NOE: NFT untuk Segala Urusan

0

Oleh : IGP Rahman Desyanta

Saat Internet pertama kali diperkenalkan, banyak orang yang skeptis dengan adanya internet. Perusahaan yang membuat website dan menjual barang di internet dianggap remeh. Kepercayaan pada transaksi online pun masih dipertanyakan. Apa yang terjadi sekarang? Membuat akun digital menjadi keharusan bagi semua perusahaan jika ingin eksis di jaman yang sudah berevolusi ini. Bisa jadi hal ini juga sedang terjadi di dunia NFT. 

NFT bagi sebagian orang masih menjadi pertanyaan, kenapa ini berharga? Apa gunanya memiliki NFT? Kenapa NFT itu penting? Bagaimana cara kerjanya? dan banyak lagi pertanyaan lainnya. Ini sama seperti dulu saat internet diperkenalkan. Saat itu semua orang cuma mengenal internet sebagai tempat pamer digital atau tempat memperkenalkan sesuatu di dunia maya. Tapi seiring waktu, nyaris semua kegiatan kita berkait, bahkan bisa kita tuntaskan, via internet.  

NFT saat ini masih lebih condong didorong ke urusan pembuatan aset seni digital dan diperjual belikan. Namun perkembangan teknologi NFT, mendorong berkembangnya adaptasi NFT di kehidupan kita. Pertanyaannya, seberapa adaptif kita untuk mengimplementasikan NFT sebagai salah satu faktor penting dalam beberapa aspek kehidupan kita? 

Tulisan ini menjelaskan secara sekilas apa saja potensi NFT dan bagaimana NFT of Everything (NOE) –NFT untuk segala urusan— bisa terjadi.  

Mekanisme Smart Contract di NFT
Minting adalah proses di mana NFT dibuat. Proses Minting ini terdiri dari tiga proses yaitu pembentukan block, validasi informasi dan penyimpanan informasi di jaringan blockchain. Setiap block berisi smartcontract yang menjelaskan kepemilikan dari NFT tersebut, aturan-aturan lain yang akan berlaku saat NFT itu digunakan. 

Tidak seperti token lain, NFT tidak bisa ditukarkan satu berbanding satu terhadap NFT lain. Satu NFT bersifat unik karena memiliki identifikasi yang berbeda. Dalam smartcontract ini kita bisa menyematkan beberapa aturan dan informasi seperti: digunakan untuk apa NFT itu, apa yang binding di NFT tersebut, bagaimana pembagian royaltinya, bagaimana mekanisme penjualan kembali, proses burning dan sebagainya.

Apa itu NOE? 
NOE atau NFT Of Everything adalah konsep adaptasi teknologi NFT ke berbagai bidang. NOE bersifat melakukan eksplorasi bisnis model, user experience (pengalaman bagi pengguna) dan system building (pembangunan sistem) dengan NFT sebagai basis pengembangannya. Dengan kapabilitas NFT yang luas dan terus bisa dikembangkan, NFT dapat digunakan ke banyak hal di kehidupan kita.

Segala hal yang menyangkut tentang kepemilikan, sertifikasi dan identifikasi dapat dituangkan di NFT. NFT memberikan protokol kepemilikan digital yang sesuai dan aman. Oleh karena itu, pengembangan NOE ini sangat penting untuk menuju ke era baru metaverse. Dalam metaverse semua akan perlu identifikasi, perlu sertifikasi kepemilikan dan banyak lagi, NFT bisa menjadi dasarnya.

Bagaimana NOE bisa menjadi solusi? 
Dalam dunia nyata kita bisa mengetahui tanda kepemilikan dari suatu barang dari tempat dimana kita menaruhnya, kapan kita beli dan saat kita pakai. Nah dalam hal ini beberapa barang nyata yang bersifat biasa seperti pakaian, sepatu dan barang-barang sehari kita, secara implisit memiliki tanda kepemilikan. Tetapi untuk barang-barang berharga kita biasanya memiliki surat tanda bukti kepemilikan seperti sertifikat. Termasuk kepemilikan kemampuan ditunjukkan dengan surat ijasah atau sertifikat kompetensi. 

Dalam dunia meta, hal ini dilakukan dengan mekanisme NFT. Setiap barang yang dicetak di Meta akan dibentuk dalam NFT dimana akan ada tanda kepemilikannya. Hal ini akan mempermudah pendataan kepemilikan dan menimbulkan nilai dalam barang tersebut. 

Mekanisme kepemilikan ini sangatlah penting di Metaverse sehingga NFT sangat diperlukan. NOE membantu melakukan adaptasi ke semua mekanisme di dunia real untuk dapat di NFTkan sehingga memiliki potensi untuk tampil di metaverse nantinya. 

Apa saja yang harus diperhatikan saat adaptasi NOE? 
Adaptasi NOE memiliki fokus pada sertifikasi metadata dari setiap bisnis atau barang. NOE dapat dilakukan jika kita telah mendapatkan yang disebut dengan the core of business model, inti dari model bisnis. 

Sebagai contoh, jika kita melakukan eksplorasi NOE pada properti atau real eastate, kita perlu mengetahui bahwa bisnis ini sebenarnya adalah bisnis sertifikat. Tanah menjadi underlyingnya, oleh karena itu NFT ke sertifikat adalah NFT untuk propertinya. Kita perlu melakukan eksplorasi di sertifikatnya dan data apa yang harus direkam. Tidak seperti sertifikat nyata, metadata dalam NFT properti ini dapat langsung diadaptasi ke aplikasi lainnya.

Contoh lain dalam hospitality, perhotelan. Dalam hotel the core of business adalah identitas dan privilage. Dalam hal ini NFT bisa digunakan untuk menjadi member dari hotel tersebut, memberikan privilage khusus misal stay later. Pembeli NFT dapat membeli NFT secara penuh di depan dengan garansi hotel tersebut akan memberikan privilage menginap satu malam selama satu tahun. Selain itu hotel bisa menerbitkan NFT untuk membantu biaya operasional. Hal ini bisa dilakukan apa lagi di jaman pariwisata sedang lesu. 

NOE membuka bisnis model baru untuk dapat terus di eksplorasi. Keuntungan lain dari NOE adalah ini merupakan “jembatan” yang tepat untuk menarik komunitas kripto masuk dalam pasar atau perusahaan kita. Eksplorasi dan keberanian untuk mencoba menjadi pendorong NOE ini cepat bisa diimplementasikan. 

Sekarang, seberapa cerdik kita untuk mengeksplor bisnis kita?

*Penulis adalah CEO Baliola.com dan Kepeng.io
**Tulisan ini dimuat pula di Koran Media Bali 

Post a Comment

0Comments

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*