Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang Versi Bali

0
Lukisan Percintaan dalam Tari Tambulilingan Karya AA Anom Sukawati 



DENPASAR - Sebuah peristiwa menarik terjadi di Bali. Jika masyarakat dunia mengenal Hari Kasih Sayang (Valentine Day) yang diselenggarakan setiap 14 Februari, Pemerintah Provinsi Bali mencetuskan bahwa Orang Bali memiliki hari kasih sayangnya sendiri, yakni pada hari Tumpek Krulut.  Tumpek Krulut adalah hari suci bagi masyarakat Hindu Bali yang jatuh pada Sabtu Kliwon Krulut yang berulang setiap 210 hari berdasar penanggalan Bali yang berpatokan pada kalender lunar. Tahun ini Tumpek Krulut jatuh pada Sabtu, 23 Juli 2022.    

Biasanya upacara Tumpek Krulut dirayakan oleh masyarakat Hindu Bali sebagai upacara penyucian sarwa tetangguran (gamelan atau alat musik) sebagai ekspresi memuliakan Tuhan dalam manifestasi Dewa Iswara. Oleh para ahli tafsir, perayaan ini diperluas menjadi bukan saja untuk tetangguran melainkan juga untuk merayakan ekspresi cinta-kasih dalam pengertian seluas-luasnya.   

Agar berlaku secara tegas, Gubernur Bali Wayan Koster mengeluarkan instruksi untuk pelaksanaanya. Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Bali itu memerintahkan seluruh pimpinan lembaga vertikal hingga organisasi kemasyarakatan, swasta, dan seluruh masyarakat Bali menjadikan perayaan Tumpek Krulut sebagai hari kasih sayang. Menurut Koster, perayaan Tumpek Krulut ini merupakan pelaksanaan visi 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali' melalui pola pembangunan semesta berencana menuju era baru.  Karena itu pihaknya menerbitkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2022 tentang Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi Dalam Bali Era Baru. Melalui surat edaran ini Gubernur Koster mendorong semua pihak bersinergi melaksanakan nilai-nilai adiluhung Jana Kerthi dengan tertib, disiplin,  dan penuh rasa tanggung jawab. 

Pemrov Bali sendiri, menurut Koster, akan merayakan Hari Tumpek Landep dengan persembahyangan bersama di Pura Gelap, Besakih, Karangasem. Dilanjutkan dengan pergelaran seni, kunjungan ke panti asuhan, memberi bantuan kepada siswa atau mahasiswa berprestasi dan kurang mampu. Pemprov Bali juga memberikan penghargaan kepada penggiat seni dan budaya, olah raga, dan bidang lainnya, serta memberi ucapan kasih sayang melalui berbagai media. Dalam acara pergelaran seni, digelar berbagai jenis kesenian di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya, serta  Grand Final lomba aransemen lagu Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Koster juga minta pemerintah tingkat Kabupaten/Kota se-Bali untuk melakukan kegiatan serupa, dengan lokasi yang ditentukan pimpinan masing-masing instansi. (Ant/Abe)

Post a Comment

0Comments

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*