Industri Keramik Lukis Bali Permata dan Kipas Srikandi Layak Jadi Destinasi

0
Produk-produk keramik lukis Bali Permata, Denpasar

Sentra industri kerajinan di Kota Denpasar yang pernah jaya di masa lalu seperti Kerajinan Kipas Srikandi  (Desa Sesetan)  dan Industri Keramik Lukis Bali Permata di (Desa Tohpati) seyogyanya dibangkitkan kembali dengan kemasan dan langgam baru dalam pemasaran. 

Demikian disampaikan Ketua Dekranasda Kota Denpasar, A.A Sagung Antari Jaya Negara, saat melakukan kunjungan ke sejumlah sentra kerajinan di Kota Denpasar, Senin (25/7/2022). Kunjungan tersebut dalam rangka  Kegiatan Monitoring dan Evaluasi bagi Industri Kecil Menengah. 

Menurut Sagung Antari, mengingat kesejarahan dan rekam jejaknya, kedua tempat tersebut sudah layak dikemas menjadi  destinasi wisata di Kota Denpasar. Untuk itu diperlukan sinergi yang baik dari semua pihak terkait. 

AA.Sagung Antari (berbaju ungu) meninjau Industri Keramik Lukis Bali Permata. Foto: Humas.  

“Pihak industri perlu menata diri dengan kemasan dan pola baru dalam pemasaran, sedangkan dari pihak Pemerintah akan berupaya mendorong perkembangannya melalui rekomendasi-rekomendasi kepada pihak terkait,” ujar Sagung Antari dalam perbincangan di sela-sela kunjungan.
 
Selain itu, istri Walikota Denpasar tersebut juga mengatakan bahwa melalui rekomendasi tersebut pihak perbankan ata lembaga keuangan lainnya seyogyanya bisa ambil bagian dalam merealisasikan gagasan tersebut sehingga terbangun sinergitas yang mutualistis. 

Kipas Srikandi di tangan dua tokoh

Menurut Sagung, secara kesejarahan kan (sentra industri tersebut) sudah memiliki narasi yang kuat. Dari kualitas produk, keduanya sudah teruji oleh waktu dan oleh pasar. Hanya, perkembangan situasi dan kondisilah yang membuatnya meredup. 
  
“Jadi, mengambil momentum pasca pandemi, saatnya semua pihak terjai bahu membahu untuk membangun kerjasama yang saling menguntungkan,” tagasnya.  

Menurut catatan, Industri Keramik Lukis Bali Permata dan Industri Kerajinan Kipas Srikandi pernah jaya di era 1970an hingga jelang 1990an. Pada dua dekade tersebut keduanya menjadi ikon-ikon kerajinan Bali yang berkelas. Produk-produk keramik Bali Permata pada saat itu kerap dijadikan sebagai cindera mata kenegaraan. Sedangkan produk kipas srikandi beredar luas dari kalangan elit hingga masyarakat luas Indonesia, bahkan di mancanegara.    

Dalam kunjungan tersebut Sagung Antari didampingi  wakil ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, dan  Ketua Harian Dekranasda Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, serta pengurus  Dekranasda Kota Denpasar lainnya.[] 

Post a Comment

0Comments

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*