Cryptic: Sosok Samar dan Misterius di Kanvas Kaek

0



SUKAWATI, GIANYAR – Seniman Made Kaek menggelar pameran tunggal bertajuk Cryptic: Sublimity of Made Kaek pada 9 Juli-9 Agustus 2022 di Rumah Paros, Bajar Palak, Sukawati, Gianyar, Bali.

Pembukaan pameran diselenggarakan pada Sabtu, 9 Juli 2022 pukul 18.30. Wita oleh Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Bali I Gusti Ngurah Agung Diatmika  dan disemarakkan dengan pertunjukan Kata Rupa oleh penari kontemporer Agung Gunawan serta pembacaan puisi karya Dewa Putu Sahadewa.

Ada 35 karya yang dipamerkan. 16 di antaranya dikerjakan selama masa pembatasan gerak akibat pandemi Covid-19. 19 Karya lainnya berupa pahatan batu padas yang merupakan alih rupa dari sketsa karya Made Kaek sendiri.

Menurut Kurator Dr. Wayan Sujana Suklu,  Made Kaek tak semata menyajikan karya seni rupa untuk dinikmati keindahannya. Ia juga mempresentasikan diri sendiro sebagai penekum seni sekaligus penyedia sarana berkesenian. Juga sebagai pengelola kegiatan (event organizer).



Semua itu terlihat dari gelaran-gelaran yang terselengara di Rumah Paros yakni studio yang merangkap galeri dan tempat residensi yang dioperasikan sejak 12 Desember 1999. Pengunjung dapat melihat dari dekat fasilitas, arsip, jejak perjalanan berkesenian, maupun pernak-pernik residu karya seni yang jika diolah kembali dapat menghasilkan karya baru yang berkualitas.

“Bagi saya Kaek adalah seniman yang bermain ruang personal sekaligus di ruang  dan ruang sosial. Kaek tak hanya membangun ilusi melalui karya-karya dua dimensinya, tapi menjajaki ruang-ruang publik berinteraksi dan berkolaborasi dengan siapa saja yang ia anggap pas untuk itu,” ujar Suklu. 

Lebih jauh, Suklu menyebut rumah dan studio Paros milik Kaek menjadi laboratorium untuk eksplorasi ruang personal  sekaligus tempat penggodokan ide dan konsep-kosep. Di situ pula ide dan konsep tersebut dimatangkan setelah melewati desain breif, drawing, atau pemodelan yang selanjutnya dikembangkan menjadi karya dwimatra atau trimatra.

“Semua itu diberi catatan-catatan untuk menguatkan gagasan atau sebagai arsip yang berguna bagi pengembangan karya seni di waktu berikutnya,” imbuh Suklu. 

 

Sementara menurut budayawan Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra yang kerap berkolaborasi dengan Made Kaek, karya perupa otodidak ini memiliki dua kekhasan. Pertama, warna-warnanya yang otentik di luar warna dasar yang lazim. Kedua, sosok-sosoknya yang  cryptic atau samar dan tak jelas.

Untuk urusan warna, Kaek tidak lagi menggunakan warna melainkan menciptakan sendiri warna-warnanya. Sementara figurnya terasa seperti sosok yang menyamar atau menyembunyikan diri untuk mengekspresikan kisah lain di luar kisah sesungguhnya. 

“Gabungan kedua hal itu menghadirkan kesan misteri bahkan gaib. Di lain waktu seperti mengajak untuk mengembara ke alam pikiran kanak-kanak yang naif,” papar Guru Besar  Kajian Budaya Universitas Udayana itu.





BIOKREATIF MADE KAEK
Rumah Paros, Jl. Margapati, Banjar Palak, Sukawati, Gianyar, Bali
Email : parosart449@gmail.com
HP : 081236770176


Pameran Tunggal:
1995 : Pameran tunggal dan workshop di Okinawa, Jepang
1997 : Pesona Bali Resort Seminyak, Bali
2002 : Humanity and Eccentricity, Gallery Sembilan, Lodtunduh, Ubud
  Tree Monkey Cafe & Gallery, Ubud, Bali
2006 : My Playful Journey, Ganesha Gallery, Four Seasons, Jimbaran, Bali
2017 : MADE KAEK #50, VIN++ Seminyak, Kuta, Bali
2021 : Amorfphous Made Kaek, JHUB Studio Art Space, Jimbaran Hub, Bali

Pameran Bersama:
Sejak 1989 aktif mengikuti pemaran bersama di dalam maupun luar negeri

Awards
1990 : Young and Sport Minister of Indonesia
1991-1992: Bali Art Festival
1995 : Citra Usadha Indonesia Foundation Award

Buku
2004 : 4+1=Venezia, Publisher: Wianta Foundation

Post a Comment

0Comments

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*