Wisata Hujan di Bali Juga Mengasyikkan

0
Oleh: Agung Bawantara & Maria Ekaristi

Hujan di Bali mengalami anomali. Begitu pernyataan Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa Badan Meteorologi, Klimatologidan Geofisika Wilayah III Denpasar, Nyoman Suarsa, beberapa waktu lalu. Ia mengatakan bahwa fenomena alam secara global menyebabkan kecenderungan musim hujan di Bali datang lebih awal sehingga jangka waktunya akan terjadi lebih lama. Hal ini menyebabkan beberapa aktivitas wisata di Bali menjadi terganggu. Tapi bagi wisatawan yang ‘siap’, musim tak akan membuat rencana berlibur berantakan.

Sejauh ini, persepsi para wisatawan –terutama wisatawan domestik— mengenai liburan di Bali memang bersenang-senang menikmati suasana Bali dalam cuaca terang. Kemungkinan hal ini disebabkan karena negeri ini memiliki dua musim saja sehingga tanpa sadar membuat dikotomi yang tegas pada pikiran orang-orang. Langit terang mereka anggap sebagai gambaran keriangan, sedangkan hujan mereka anggap sebagai bentuk kemuraman. Tanpa sadar, banyak orang menjadi kurang suka pada hujan, terlebih pada saat berwisata.
Apalagi semua brosur wisata memperlihatkan Bali dalam suasana terang benderang. Maka begitu hujan, orang langsung merasa liburannya mendapat gangguan.

Tapi itu tidak terjadi pada Rio Helmi, fotografer kondang yang berdomisili di Ubud sejak tahun 1971. Rio yang karena profesinya telah puluhan kali mengelilingi dunia itu menyintai suasana hujan di Bali sama seperti dia menyintai suasana terangnya. Baginya, keduanya memiliki daya pesona tersendiri, sebagaimana pesona musim salju menjelang dan musim-musim lainnya di negeri-negeri yang memiliki empat musim.

It's a perfectly fine day in sunny paradise!” begitu ungkapnya saat ia menikmati guyuran hujan di halaman rumahnya di Ubud.

Ini mungkin bisa menjadi inspirasi menarik buat anda yang tengah berlibur di Bali saat ini. Di tengah musim hujan yang mengalamianomali, bisa jadi satu dua perjalanan liburan anda tersela hujan yang datang tanpa diduga. Tetaplah riang. Nikmati suasana itu sebagai suasana indah yang hanya ada di Bali. Cepat ubah rencana awal anda, misalnya menggantinya dengan berjalan di dalam hujan. Jangan khawatir anda akan jatuh sakit karenanya. Keasaman air hujan di Bali masih bagus. Asal, begitu usai melakukan wisata hujan, keringkan kepala dan badan anda dengan handuk.

Maka, hujan tiba-tiba mengguyur anda di perjalanan dan anda tak membawa baju ganti, santai saja. Di Bali banyak kios-kios kecil yang menjual baju dan celana dengan harga murah. Anda tinggal membeli lalu mengganti pakaian anda yang basah di toilet-toilet umum di tempat-tempat wisata atau di pompa bensin.

Jadi, terang atau hujan sama saja. Tetaplah riang menikmati liburan anda di Bali.

Post a Comment

0Comments

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*